Posted by : Unknown Maret 08, 2014



Waktu adalah sebuah kekuatan yang absolut dan masa depan boleh jadi merupakan sebuah konsep yang tidak mungkin dapat dihindari. Manusia, sebagai yang paling berkepentingan lewat peradaban, kemudian hidup di dalam waktu dan menjadikannya sebagai sebuah sarana untuk menumbuhkan dan mengembangkan diri. Manusia kemudian mulai berencana dan menetapkan sebuah visi dan misi sebagai target untuk masa depan. Walaupun beberapa di antaranya tampak mustahil, namun visi akan masa depan selalu menjadi batu dasar untuk menjadikannya sebagai sesuatu yang nyata. Di antara semua media fiksi yang ada, video game boleh terbilang sebagai yang paling aktif memberikan sedikit gambaran tentang masa depan manusia.
Tidak hanya tampil dalam masa depan yang optimis dan indah, tidak sedikit developer yang memvisualisasikan masa depan yang begitu kelam untuk umat manusia. Beberapa bahkan hadir dalam dunia yang sudah hancur berantakan tanpa peradaban masa sekali, menghasilkan ketakutan dan rasa pesimisme tersendiri. Dengan basis argumentasi yang seringkali dapat diterima oleh akal, visualisasi masa depan yang diperlihatkan oleh banyak industri game ini bukanlah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika kita melihatnya sebagai sebuah “ramalan”. Apakah akan terjadi atau tidak? Beberapa memang terlihat sebagai sebuah fenomena yang tidak terhindarkan.
Lantas, apa saja 10 ramalan kehidupan manusia di masa depan menurut video game?

1. Nanomachine untuk Pasukan Militer (2014 – Metal Gear Solid 4)

 
Setiap manusia memang lahir dengan insting agresif hewani sebagai sumber energi untuk mempertahankan diri dari segala macam ancaman. Melakukannya dalam skala besar? Maka kita akan mendapatkan kumpulan manusia yang tidak ragu mengangkat senjata dan mengorbankan perang, sesuatu yang memang tidak mudah dihapuskan begitu saja dari dunia. Kojiima memberikan sedikit visualisasi seperti apa penggunaan teknologi militer di masa depan lewat MGS 4. Teknologi militer saat itu akan memungkinkan banyak negara untuk mengembangkan pasukan khususn dengan kekuatan yang luar biasa lewat injeksi nanomachine. Tidak hanya itu saja, nanomachine juga akan berperan sebagai kontrol peredaran senjata, dimana sistem ID Tag yang ada hanya akan memungkinkan seorang menggunakan senjata yang sudah diregistrasikan atas nanomachinenya. Kojima memprediksikan ini terjadi 2014 yang berarti 2 tahun setelah artikel ini ditulis. Apakah kita akan melihat teknologi ini dalam waktu dekat? Mungkin saja.


2. Teknologi Menghadirkan Musuh Baru! (2025 – Call of Duty Black Ops II)

 Dari semua ramalan masa depan yang akan dihadirkan di artikel ini, visualisasi masa depan dari Activision dan Treyach yang akan ditampilkan pada seri FPS teranyar mereka yang akan dirilis tahun ini – Call of Duty Black Ops 2 boleh disimpulkan sebagai yang paling mendekati kenyataan. Siapa yang dapat menyangkal bahwa teknologi telah membuat kehidupan manusia saat ini menjadi lebih mudah. Semuanya serba terkoneksi, membuat beragam fungsi mampu terintegrasi dalam satu jaringan. Jika berjalan dengan lancar, hal ini tentu saja akan semakin membuat kehidupan manusia jauh lebih mudah. Namun sayangnya, hal ini juga akan memicu musuh baru. Pada tahun 2025 dimana teknologi militer telah dikuasai oleh senjata-senjata perang tanpa awak yang dikendalikan menggunakan jaringan, hacker tentu tumbuh menjadi musuh yang paling ditakuti. Dengan memanfaatkan celah keamanan, mereka akan dapat menguasai banyak hal yang kini sudah terdigitalisasi, dari senjata perang hingga akun keuangan Anda. Sebuah ketakutan yang tentu saja sangat beralasan.

 

3. Manusia dengan Augmentasi (2027 – Deus Ex: Human Revolution)

 15 tahun sejak artikel ini ditulis, Eidos meramalkan sebuah  dunia modern yang tidak lagi hanya dihiasi oleh gedung-gedung super tinggi, tetapi juga teknologi-teknologi yang dibangun untuk mempengaruhi kehidupan manusia secara langsung. Korporasi dunia mulai melirik perangkat teknologi bernama “Augmentation” yang memungkinkan manusia untuk berfungsi layaknya “cyborg”. Dengan augmentation, seorang manusia memiliki kemampuan fisik yang jauh lebih baik. Tidak hanya itu saja, kebutuhannya untuk terintegrasi pada jaringan membuat manusia dengan augmentation dapat mengumpulkan informasi kolektif dengan lebih mudah. Tak berbeda dengan kondisi nyata saat ini, karena ia merupakan teknologi korporasi, maka hanya orang-orang dengan uang ekstra lah yang bisa mendapatkan augmentation.




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Anime Waktu - Hatsune Miku - Powered By Blogger - Designed by Otaku Indonesia -