Archive for Desember 2016
Sejarah Universitas Mercu Buana
engusaha H. Probosutedjo yang mempunyai
pengalaman sebagai guru di Perguruan Taman Siswa, Pematang Siantar,
Sumatera Utar, pada tanggal 10 Nopember 1981 mendirikan Akademi
Wiraswasta Dewantara (AWD), dan peresmiannya dilakukan oleh almarhum
Bapak H. Adam Malik, Wakil Presiden RI saat itu. Dewantara diambil dari
nama tokoh Pendidkan Nasional, yaitu Ki Hajar Dewantara.
Misi pendidikan akademi ini antara lain
adalah mengembangkan model pendidikan untuk melahirkan pengusaha
Pancasilais, dan kader-kader pembangunan yang mandiri serta mampu
menciptakan kesempatan kerja.
Sebelum memiliki kampus sendiri,
penyelenggaraan perkuliahan dilaksanakan di Gedung Yayasan Tenaga Kerja
Indonesia (YTKI) Jl. Gatot Soebroto. Tahun 1984 Yayasan Menara Bhakti
berhasil membangun sebuah kampus yang diberi nama Kampus Menara Bhakti.
Pada tahun 1985, berbekal kemampuan dan
pengalaman dalam menyelenggarakan pendidikan Akademi Wiraswasta
Dewantara, timbul gagasan mendirikan lembaga pendidikan tingkat
universitas. Dengan Surat Keputusan Ketua Yayasan Menara Bhakti Nomor :
04/SKEP/KET/VI/1985 tanggal 12 Juni 1985, dibentuk Panitia Pendirian
Universitas, dengan Ketua Dr. Sri-Edi Swasono dan dibantu oleh H. Abdul
Madjid, Drs. Iman Santosa Sukardi (almarhum), Drs. M. Enoch Markum, Ir.
Suharyadi, M.S, Soekarno dan Prijo S. Parwoto (almarhum).
Setelah melalui persiapan pendirian dan
studi kelayakan, dengan Nomor : 010/KET/YMB/VI/85 tanggal 12 Juni 1985,
Yayasan mengajukan permohonan izin mendirikan Universitas Mercu Buana
(UMB) kepada Kopertis Wilayah III.
Berdasarkan surat Nomor :
15/KOP.III/S.VI/85 yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Boesjra Zahir
(almarhum), pada tanggal 18 Juni 1985, Kopertis Wilayah III menyetujui
dan memberikan izin "Operasional" kepada Universitas Mercu Buana.
Pada tanggal 22 Oktober 1985 Universitas
Mercu Buana secara resmi dinyatakan berdiri, dengan Fakultas dan
Jurusan sebagai berikut:
- Fakultas Tehnik, Jurusan Teknik Arsitektur dan Jurusan Teknik Sipil.
- Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Agrobisnis) dan Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi).
- Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen dan Jurusan Akuntansi.
Jumlah mahsiswa pada tahun pertama
tersebut sebanyak 118 orang. Satu tahun kemudian, berdasarkan hasil
eveluasi Kopertis Wilayah III, keenam jurusan yang ada memperoleh Status
"Terdaftar" dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Surat
Keputusan Nomor: 0507/1986.
Dalam rangka memenuhi tuntutan
perkambangan pendidikan di masyarakat, dengan izin "Operasional" dari
Kopertis Wilayah III Nomor: 12/Kop.III/S.VI/86 tanggal 5 Juni 1986, pada
tahun akademik 1986/1987 Fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Mesin
dan Fakultas Pertanian membuka Jurusan Mekanisasi Pertanian.
Selanjutnya pada tahun akademik
1987/1988, fakultas Teknik membuka Jurusan Teknik Elektro. Memasuki
tahun akademik 1988/1989 terjadi perkembangan baru di Universitas Mercu
Buana. Berdasarakan usulan Ketua Yayasan Menara Bhakti dengan
persetujuan Kopertis Wilayah III, Akademi Wiraswasta Dewantara
dinyatakan bergabung kedalam Universitas Mercu Buana. Pendidikan akademi
tersebut menjadi Program D3 Manajemen Perusahaan di bawah Fakultas
Ekonomi dengan status "Terdaftar". Tahun 1989, Jurusan Teknik Mesin
memperoleh Status "Terdaftar", berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0382/06/1989 tanggal 21 Juni 1989,
demikian juga untuk Jurusan Mekanisasi Pertanian, tanggal 6 agustus 1990
memperoleh Status "Terdaftar", dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor:
0495/08/1990.